Informasi sementara yang berhasil dihimpun Sripoku.com (grup Tribunnews.com) di lapangan menyebutkan, paket bom tersebut diterima petugas SM Swalayan, Jumat (17/6/2011) sekitar pukul 17.10 sore kemarin.
Oleh karena pemilik SM Swalayan tidak berada ditempat, maka paket sebanyak dua buah itu diletakkan di ruang informasi di lantai III, SM Swalayan.
Pada Sabtu (18/6/2011) sekitar pukul 09.10 pagi, pemilik SM Swalayan, Hindra Sumardjono datang dan menerima laporan bahwa ada paket. Tanpa curiga ia langsung membuka paket tersebut di ruang kantornya.
Bagitu paket dengan alamat pengirim dari Jakarta tersebut langsung meledak. Hindra mengalami cedera pada bagian perut dan dibawa ke rumah sakit.
1 komentar:
tak sangaka...dilinggau ada jg
Posting Komentar