Direktur Penerbit Galangpress Julius Felicianus, yang menerbitkan buku tersebut mengatakan bahwa sejak kemarin malam buku George telah ditarik dari display-display yang ada di toko buku. "Khususnya toko buku yang berada di Jabodetabek," ujar Julius kepada Tempo, Sabtu malam (26/12). Kabar tentang penarikan dari display itu, kata Julius dia dapat dari sales dan distributor di Jakarta.
Mengenai apa yang menjadi alasan toko menarik buku tersebut, Julius mengaku tidak tahu menahu. Namun dia menduga pihak toko hanya sekedar mencari aman saja. "Karena memicu kontoversi dan bahkan ada kabar katanya dilarang, mungkin pihak toko hanya sekedar mencari aman saja," ujarnya.
Selain Jakarta, lanjut Julius buku tersebut juga tidak dipajang di Toko Buku Gramedia di Yogyakarta. "Karena kemarin malam pukul 19. 00 WIB ada kunjungan dari aparat keamanan, makanya sementara ditarik dari display," ujarnya.
Melihat kondisi ini pihak Galangpress tidak akan mengambil sikap khusus. "Sebab memang tidak ada perintah penarikan dari Kejaksaan Agung," kata Julius. Kalaupun setelah kontroversi ini lalu ada perintah penarikan, lanjut dia pihaknya masih punya waktu.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Julius proses pelarangan hingga penarikan tuntas membutuhkan waktu enam bulan. "Dulu ada dua buku kami yang pernah dilarang, semuanya melalui pemberitahuan resmi kepada kami dari Kejaksaan Agung," kata Julius.
sumber: http://www.yiela.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar