Hal itu dikatakannya di sela panen raya kedelai di Desa Pagarjati, Senin (9/8), bersama Dirjen TPH Gatot Irianto, anggota Komisi III, DPR RI H Buchori, bersama rombongan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati Lahat.
“Hasil pertanian kedelai Kabupaten Lahat memecahkan rekor nasional. Hasil ini sangat memuaskan dan bukan tidak mungkin Lahat akan menjadi daerah penghasil kedelai terbesar sumsel bahkan Indonesia jika benar-benar diperhatikan,” kata Suswono.
Suswono optimis Lahat dapat mewujudkan itu jika mengacu produksi kedelai per hektarenya. “Satu hektare mampu menghasilkan 2,6 ton kedelai. Sementara standar nasional hanya 1,3 ton saja per hektarenya,” kata Suswono.
Sekarang, lanjut Siswono, bagaimana tindakan pemkab dan pemprov untuk mengelolanya menjadi lebih maju dan berkembang.
“Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mendukung sepenuhnya pertanian kedelai ini. Jika memang masih ada lahan kosong, silakan dibuka dan Kementerian RI akan mengucurkan bantuan per hektarenya sejumlah Rp 7 juta,” katanya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, Pemprov Sumsel mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dan Pemkab Lahat terlebih yang berhubungan dengan pengembangan dan pembudidayaan kedelai.
“Kami siap mendukung program ini. Lahat merupakan salah satu sentra kedelai yang sudah terbukti di Sumsel,” kata Alex.
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I berjanji mengupayakan apa yang menjadi target pemerintah RI dan Pemprov Sumsel. Bahkan Pemkab Lahat siap menjadi kawasan baru bahkan bila perlu menjadi kabupaten dengan nama kabupaten Kabupaten Kedelai.
source : sripoku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar