Rossi Pergi, Brivio pun Hengkang

Senin, 23 Agustus 2010

KabarLinggau.Com - Keputusan Valentino Rossi untuk meninggalkan Yamaha, memberikan dampak lanjutan kepada tim pabrikan asal Jepang tersebut. Pasalnya, manajer Davide Brivio juga ditengarai akan meninggalkan Yamaha, untuk mengikuti jejak "The Doctor", yang merupakan anak buahnya.

Rossi telah memastikan bahwa musim depan dia akan memperkuat Ducati, setelah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan tim Italia tersebut. Rupanya, Brivio pun ingin terus bersama dengan pemilik nomor 46 tersebut, di garasi Ducati. Meskipun demikian, Brivio lebih suka menjadi bagian dari manajemen pribadi Rossi, dibandingkan sebagai karyawan Ducati.

"Saya tidak ingin mengikuti jejak Carlo Pernat," ujar Brivio kepada situs Italia, GPone.com, tentang langkah manajer Loris Capirossi itu. "Saya pikir ini akan menjadi karier masa depanku.

"Sebuah kisah sejarah mendekati Yamaha, dan saya tidak tidak ingin terlalu banyak berkontribusi. Tak ada yang perlu dikonfirmasi saat ini, tetapi saya akan menjelaskan secara detail tentang pekerjaanku selanjutnya.

"Tetapi untuk sekarang, saya bisa mengecualikan kemungkinan untuk terus bersama Yamaha."

Brivio menjadi direktur tim Yamaha MotoGP pada tahun 2002. Dia memainkan peran yang besar ketika Yamaha menggaet Rossi dari Honda, pada akhir musim 2003.

Pria Italia ini sudah bekerja secara eksklusif untuk kubu Rossi di garasi Yamaha. Inilah yang membuat pimpinan klasemen sementara MotoGP 2010, Jorge Lorenzo, "terpaksa" harus membentuk tim sendiri, sehingga Yamaha MotoGP memiliki kubu yang terpisah oleh sebuah pembatas (di garasi), saat balapan.

Jika Brivio secara implisit sudah memberikan sinyal akan hengkang, masa depan Jerry Burgess, yang merupakan pemimpin kru--dan juga mekanik Rossi--belum jelas. Meskipun diprediksi dia juga akan ikut jejak peraih tujuh gelar MotoGP itu, tetapi sampai sekarang Burgess belum buka mulut tentang rumor tersebut. (KomP)

Berita Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kabar Video